Salah satu anggota Tim Reaksi Cepat sedang melakukan praktek penyelamatan vertical dipandu oleh Tim BPBD Makassar. |
Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kompetensi TRC dalam menghadapi situasi darurat, terutama pada penyelamatan vertikal. Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah praktik langsung teknik penyelamatan vertikal yang dipandu oleh Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar.
“Penyelamatan vertikal memerlukan ketenangan, ketepatan, dan keberanian. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan anggota TRC memiliki kesiapan menghadapi kondisi darurat yang membutuhkan keterampilan teknis tinggi,” ujar Risman Ruslan, pemateri dari BPBD Makassar.
Salah satu peserta pelatihan, Andi Syahrul, melakukan praktik penyelamatan vertikal dengan bimbingan instruktur. Dalam simulasi tersebut, ia menggunakan peralatan lengkap untuk mengevakuasi korban dari ketinggian. “Kami dilatih untuk memahami langkah-langkah penyelamatan secara teknis dan bagaimana menjaga keselamatan saat melakukan evakuasi dari medan sulit,” ujarnya.
General Manager PT PLN UID Sulselrabar, Budiono, menegaskan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kesiapan TRC sebagai garda terdepan saat terjadi bencana. “Kegiatan ini bertujuan membekali TRC dengan kemampuan teknis, termasuk penyelamatan vertikal. Pelatihan ini memastikan bahwa mereka siap membantu pegawai, masyarakat, dan melindungi aset PLN,” jelasnya.
Budiono juga mengapresiasi dukungan BPBD dalam memberikan pelatihan yang relevan. “Kami bersinergi dengan BPBD untuk memastikan TRC memiliki kemampuan yang teruji. Salah satu pilar penting dalam manajemen bencana adalah manusia, sehingga kami memprioritaskan peningkatan kompetensi ini,” tambahnya.
Dalam sesi simulasi, anggota TRC diajarkan bagaimana memasang tali penyelamat, mengoperasikan alat evakuasi, hingga mengevakuasi korban dengan aman dari medan tinggi. “Praktik ini sangat membantu kami memahami prosedur evakuasi yang tepat dalam situasi nyata,” ungkap Andi Syahrul.
Pelatihan ini menunjukkan komitmen PLN dalam mendukung program tanggap darurat bencana. Selain itu, TRC dilatih untuk bersinergi dengan instansi terkait dalam memberikan bantuan pada wilayah terdampak. “Kami berharap TRC menjadi tim yang andal, tidak hanya di lingkup PLN tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam mitigasi bencana,” ujar Budiono.
Dengan pelatihan ini, PLN UID Sulselrabar optimistis bahwa TRC dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menghadapi situasi darurat, melindungi masyarakat, dan menjaga keberlanjutan operasional perusahaan. “Kami siap memberikan yang terbaik untuk membantu di berbagai situasi darurat, termasuk penyelamatan teknis di medan sulit,” ujar Syahrul.
PLN terus berkomitmen meningkatkan kesiapan dan kompetensi pegawai sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman sekaligus memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat.
0 Comments