“Proyek ini adalah salah satu yang terbesar di dunia, dengan total kapasitas 3,2 Gigawatt (GW). Ini adalah bukti kemampuan kita untuk melakukan transformasi energi demi meningkatkan kesejahteraan bangsa,” ujar Prabowo.
Proyek yang diresmikan meliputi 26 pembangkit listrik berkapasitas 3.222,75 Megawatt (MW) dan 11 jaringan transmisi serta gardu induk sepanjang 739,71 kilometer sirkit (kms) dengan kapasitas 1.740 Megavolt Ampere (MVA). Dari total pembangkit, 89 persen berbasis energi bersih seperti PLTA, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
“Kita ingin menghilangkan kemiskinan dan menjadikan Indonesia negara maju melalui transformasi energi. Dengan sumber daya alam yang melimpah, kita mampu menjadi salah satu negara terdepan di dunia dalam pengembangan energi terbarukan,” imbuh Prabowo.
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, dan sejumlah pejabat lainnya. Proyek ini bertujuan memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan listrik yang andal dan ramah lingkungan.
Bahlil Lahadalia menyatakan, proyek ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam transisi energi. “Kami menerjemahkan visi Presiden untuk beralih dari energi fosil ke energi baru terbarukan. Ini langkah besar menuju swasembada energi,” ujarnya.
PLN, sebagai pelaksana utama proyek, berkomitmen mewujudkan pemerataan akses listrik di seluruh wilayah Indonesia. “Kami siap mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen melalui infrastruktur berbasis energi terbarukan. Tantangan besar ini telah kami selesaikan bersama pemerintah,” kata Darmawan.
Darmawan merinci, pembangkit yang diresmikan meliputi PLTA 284 MW, PLTP 41,52 MW, PLTS 50,25 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) 27 MW. “Proyek ini tidak hanya memberikan suplai listrik andal, tetapi juga menciptakan ribuan lapangan kerja baru,” imbuhnya.
Presiden Prabowo juga mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara pemerintah dan PLN dalam mewujudkan proyek ini. “Energi adalah elemen vital dalam transformasi bangsa. Dengan sinergi ini, kita mampu mencapai kemandirian energi yang meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Dengan fokus pada EBT, proyek ini diharapkan membawa Indonesia menjadi pelopor energi bersih dunia, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. “Kami optimis bahwa proyek ini menjadi tonggak penting dalam transformasi energi Indonesia,” pungkas Prabowo.
0 Comments