UJARAN.CO.ID, Jakarta — Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag), Abu Rokhmad, mengimbau lembaga penyiaran untuk menyajikan program siaran agamayang sejalan dengan Deklarasi Istiqlal selama Ramadan 1446 H/2025 M.
“Ramadan adalah bulan kedamaian. Karena itu, media harus menyiarkan konten yang memberikan ketenangan kepada umat,” ujarnya.
Abu Rokhmad menegaskan bahwa Kemenag bekerja sama dengan media penyiaran untuk memastikan siaran agama disampaikan oleh ulama dan narasumber yang berkompeten. Hal ini bertujuan agar pesan dakwah tersampaikan secara damai dan inklusif, ujarnya.
Selain itu, Abu Rokhmad menekankan pentingnya isu lingkungan dalam dakwah Ramadan. “Islam menempatkan alam sebagai amanah yang harus dijaga. Siaran agama di bulan Ramadan juga menekankan kesadaran ekologis, mengajak masyarakat untuk hidup lebih ramah lingkungan, serta menjaga kebersihan dan kelestarian alam sebagai bagian dari ibadah,” jelasnya.
Menurut Abu Rokhmad, media memiliki tanggung jawab besar dalam membangun harmoni sosial melalui siaran agama, terutama selama Ramadan yang merupakan momentum untuk mempererat persaudaraan dan persatuan. “Ramadan, bulan persaudaraan dan persatuan, harus dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antarumat beragama, membangun toleransi, serta mencegah munculnya ujaran kebencian yang dapat mengganggu kerukunan masyarakat,” tegasnya.
Selain menyiarkan ceramah agama, media juga diharapkan menyajikan kisah-kisah inspiratif tentang gotong royong, kepedulian sosial, dan semangat berbagi. “Media tidak hanya sekadar menyajikan ceramah agama, tetapi juga harus menghadirkan inspirasi melalui kisah nyata yang dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial yang membawa manfaat bagi sesama,” jelas Abu Rokhmad.
Guru Besar UIN Walisongo Semarang itu berharap, kemajuan teknologi dapat menjadi alat untuk memperluas pemahaman umat terhadap ajaran Islam, bukan malah menghambat dakwah. “Saya yakin bahwa dengan diskusi dan pertukaran gagasan dalam forum ini, kita dapat merumuskan langkah-langkah strategis yang mampu meningkatkan kualitas siaran agama di media. Dengan kerja sama yang solid dan komitmen yang kuat, kita dapat mewujudkan siaran agama yang berkualitas, inspiratif, dan mampu menjawab tantangan zaman,” tandasnya.
Acara ini dihadiri oleh Komisioner KPI Pusat Periode 2022-2025, Mimah Susanti, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, serta Kasubdit Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Islam, Wida Sukmawati.
0 Comments