 |
| PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyatakan kesiapan untuk mengakomodir aspirasi para sopir truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terkait berbagai kondisi operasional. |
UJARAN.CO.ID, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyatakan kesiapan untuk mengakomodir aspirasi para sopir truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terkait berbagai kondisi operasional. Pelindo Regional 2 Tanjung Priok juga berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan dan menjaga integritas dalam proses bisnis pelabuhan.
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, menegaskan bahwa pihaknya terbuka terhadap keluhan dan masukan dari sopir truk kontainer. “Pelindo terbuka menerima aspirasi kawan-kawan pengemudi truk kontainer. Kami juga akan mengoordinasikan aspirasi tersebut dengan pemangku kepentingan terkait di pelabuhan, untuk menemukan solusi bersama,” ujarnya.
Adi Sugiri menekankan bahwa Pelabuhan Tanjung Priok merupakan obyek vital nasional (Obvitnas) yang harus dijaga kelancaran operasionalnya. “Pelabuhan merupakan ekosistem bersama lintas pemangku kepentingan yang harus dijaga kelancaran operasionalnya,” ujarnya.
Terkait dugaan pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Tanjung Priok, Adi Sugiri memastikan bahwa Pelindo berkomitmen menjaga integritas di semua lini proses bisnisnya. “Kami memohon maaf apabila dalam pelayanan kepada para sopir masih terdapat kekurangan, ini akan menjadi momentum untuk melakukan evaluasi dan perbaikan pelayanan khususnya dari sisi pelayanan receiving/delivery,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret, Pelindo telah meningkatkan fasilitas di terminal untuk mendukung kenyamanan para sopir. “Kami juga menambahkan jumlah toilet bersih di terminal bagi para sopir truk,” ujarnya.
Dalam upaya menciptakan Pelabuhan Bersih dari pungli, Pelindo telah bekerja sama dengan Stranas PK, Kejaksaan, Ombudsman, dan Transparency International Indonesia. “Pelindo telah berkolaborasi dengan berbagai instansi maupun aparat penegak hukum untuk menjaga inisiatif Pelabuhan Bersih,” ujarnya.
Adi Sugiri menegaskan bahwa Pelindo memiliki sistem pelaporan independen untuk pungli dan korupsiyang dapat diakses oleh siapa saja. “Pelindo telah menyediakan sistem untuk melaporkan tindakan pungli, korupsi, dan pemerasan melalui saluran yang independen, yaitu WBS (whistleblowing system) Pelindo Bersih,” ujarnya.
Pelindo juga menegaskan bahwa sanksi tegas akan diberikan kepada oknum yang terbukti melakukan pungli di area pelabuhan. “Jika ada oknum yang terbukti melakukan pungli, Pelindo langsung memberikan sanksi tegas,” ujarnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pelindo berharap operasional di Pelabuhan Tanjung Priok semakin efisien, transparan, dan bebas pungli. “Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan memastikan seluruh operasional berjalan dengan baik,” ujarnya.
Para sopir truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok menyambut baik langkah Pelindo ini dan berharap adanya pengawasan yang lebih ketat agar praktik pungli bisa benar-benar dihilangkan.
0 Comments