PT Pertamina (Persero) menyalurkan santunan Ramadan sebesar Rp7,7 miliar kepada lebih dari 32 ribu penerima manfaat, termasuk anak yatim dan dhuafa di berbagai yayasan dan panti asuhan. |
“Kami bersyukur dapat berbagi dan mempererat kepedulian terhadap sesama, karena nilai-nilai ini sangat penting dalam kehidupan,” ujar Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menegaskan bahwa bulan Ramadan menjadi momentum untuk menyatukan semangat kebersamaan dan kolaborasi antara Pertamina dan masyarakat.
“Kami memanfaatkan bulan ini untuk memperkuat ukhuwah, berinovasi, dan berkontribusi nyata bagi negeri,” ujarnya.
Sebagai bagian dari program Ramadan, 1.500 Perwira Pertamina di seluruh Indonesia mengikuti khataman Al Quran secara daring untuk memperkuat nilai spiritual dan silaturahmi antar pekerja.
“Melalui program ini, Perwira dari berbagai kota dapat beribadah bersama dan saling terhubung,” ujar VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso.
Selain itu, Pertamina menggelar program Syiar Ramadan, yang mencakup tausiyah, tilawah, dan hafalan Al Quran serta Pertamina Employee Journalism, di mana pekerja menyebarkan inspirasi Ramadan melalui reportase.
“Kami juga mengadakan aksi sosial seperti donasi buku dan mainan layak guna, yang disalurkan ke taman baca dan panti asuhan,” ujarnya.
Dalam upaya meningkatkan kepedulian sosial, 17 komunitas dari lebih dari 1.200 Perwira Pertamina terlibat dalam program Komunitas Bergerak, yang telah menyalurkan bantuan ke lebih dari 2.200 penerima manfaat.
“Komunitas ini mendistribusikan sembako, dana, serta tenaga ke berbagai wilayah operasional Pertamina,” ujarnya.
Selain program sosial, manajemen Pertamina juga mengadakan Safari Ramadan ke berbagai lokasi operasional guna memastikan kelancaran distribusi energi selama Ramadan dan Idulfitri 2025.
“Ramadan ini kami manfaatkan untuk meningkatkan ibadah Perwira, memperkuat kepedulian sosial, serta memastikan kelancaran energi bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga
0 Comments