UJARAN.CO.ID, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan bahwa infrastruktur kendaraan listrik di Jawa Timur siap melayani pengguna electric vehicle (EV) selama periode libur Idulfitri 1446 Hijriah. PLN telah meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah tersebut hingga 6 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Pernyataan ini disampaikan Bahlil Lahadalia usai meninjau Distribution Control Center (DCC) PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jawa Timur bersama Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, pada Selasa (25/3). “Alhamdulillah, atas kesiapan daripada PLN dan kita semua, memang tingkat pemakaian mobil listrik itu naik sekitar 5-6 kali lipat. Dan karena itu, mau tidak mau, kita harus menyediakan SPKLU-nya secara masif juga,” ujarnya.
Dengan bertambahnya jumlah SPKLU secara signifikan, Bahlil mengimbau pengguna EV agar tidak khawatir saat melakukan perjalanan jauh hingga ke Bali. Selain itu, PLN juga menghadirkan berbagai fitur melalui Electric Vehicle Digital Service (EVDS) di aplikasi PLN Mobile untuk memudahkan pengguna EVmenemukan SPKLU terdekat. “Ada aplikasi PLN Mobile untuk bisa mengecek mana SPKLU yang kosong untuk saudara-saudara kita bisa nge-charge,” ujarnya.
Tak hanya itu, PLN juga menyiapkan SPKLU Mobile yang bersiaga di sepanjang Tol Trans Sumatra-Jawaguna mengantisipasi kendaraan listrik yang kehabisan daya di tengah perjalanan. “Kalau ada mobil listrik mogok karena lupa isi daya, kita sudah menyiapkan SPKLU Mobile di Jawa Timur,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menuturkan bahwa PLN telah mengantisipasi lonjakan pengguna EV dengan menyediakan 339 SPKLU di 206 lokasi di Jawa Timur. “Jarak antar SPKLU tadinya 41 kilometer (km), sekarang menjadi sekitar 25-26 km. Jadi dari Jakarta, pemberhentian pertama di Cirebon 200 km, lalu Semarang, Madiun, Surabaya, hingga ke Banyuwangi, semua sudah tersedia SPKLU,” ujarnya.
Selain memperbanyak SPKLU, PLN juga mengerahkan 1.680 personel yang bersiaga selama periode Siaga Idulfitri 1446 Hijriah hingga 11 April 2025. Petugas akan berjaga di setiap titik SPKLU guna memastikan pelayanan optimal bagi pengguna EV. “Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kendaraan listrik melalui penyediaan SPKLU dan petugas yang bersiaga 24 jam penuh di setiap lokasi,” ujarnya.
Untuk menjamin pasokan listrik selama Lebaran 2025, PLN memastikan sistem kelistrikan di Jawa Timurdalam kondisi aman. Dengan daya mampu mencapai 10,5 gigawatt (GW) dan beban puncak sekitar 4,6 GW, masih terdapat reserve margin yang mencukupi. “Ada 7 subsistem di wilayah Jawa Timur dan semuanya aman. Kami sudah mengecek satu per satu. Sistem kelistrikan dalam kondisi balance dan cukup,” ujarnya.
Sebagai langkah mitigasi, PLN menyiagakan 5.650 personel di 144 Posko Siaga dan Posko Mudik. Selain itu, telah disiapkan 92 unit genset, 234 Unit Gardu Bergerak (UGB), 55 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 12 Unit Kabel Bergerak (UKB), 398 unit mobil, 454 unit motor, dan 74 unit crane untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan.
Dengan infrastruktur SPKLU yang semakin lengkap serta pasokan listrik yang terjamin, PLN optimistis masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik dengan EV secara nyaman. “Harapan kami, dengan infrastruktur kendaraan listrik yang tersedia dan sistem kelistrikan yang andal, masyarakat dapat menikmati libur Lebaran dengan nyaman dan tenang,” ujarnya.
0 Comments