UJARAN.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) memastikan tunjangan profesi bagi 120.067 guru dan pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah akan cair sebelum Idulfitri 1446 H. Pemerintah telah mengalokasikan Rp828,1 miliar untuk pencairan tunjangan periode Januari–Februari 2025.
Meski kabar ini disambut baik, guru PAI non-ASN kembali mempertanyakan kapan mereka akan mendapatkan kenaikan tunjangan yang layak. Saat ini, tunjangan bagi guru non-ASN masih jauh di bawah standar yang diterima guru ASN (PNS dan PPPK).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno menegaskan bahwa pencairan ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru. “Tunjangan profesi ini adalah bentuk penghargaan negara atas dedikasi para guru dalam mendidik generasi bangsa,” ujarnya.
Namun, saat ditanya soal kenaikan tunjangan bagi guru non-ASN, Suyitno tidak memberikan jawaban pasti. “Kami memastikan pencairan berjalan sesuai mekanisme yang berlaku,” ujarnya singkat.
Direktur PAI M. Munir menambahkan bahwa tunjangan diberikan kepada guru dan pengawas PAI yang berstatus ASN maupun non-ASN. “Sebagian besar dari mereka adalah guru yang diangkat oleh pemerintah daerah, dan Kemenag memastikan hak mereka tetap diberikan,” ujarnya.
Meski demikian, guru PAI non-ASN mengeluhkan belum adanya kejelasan soal peningkatan tunjangan mereka. Beberapa dari mereka merasa dianaktirikan dibandingkan guru ASN, padahal beban kerja yang mereka emban sama.
Tunjangan ini hanya diberikan kepada guru dan pengawas yang memenuhi syarat administratif, seperti terdaftar dalam aplikasi SIAGA PAI, memiliki Nomor Registrasi Guru (NRG), serta memenuhi beban kerja sesuai Kepdirjen Pendis No. 697 Tahun 2025.
Sejumlah guru non-ASN berharap Kemenag segera mengajukan revisi kebijakan agar mereka mendapatkan tunjangan yang lebih layak. “Kami hanya ingin diperlakukan adil, karena tugas kami sama beratnya dengan guru ASN,” ujar salah satu guru PAI di Jakarta.
Hingga kini, Kemenag belum memberikan kepastian kapan tunjangan guru PAI non-ASN akan dinaikkan, sementara pencairan untuk guru ASN terus berjalan lancar. Para guru berharap ada kebijakan yang lebih berpihak pada mereka, bukan sekadar pencairan tanpa peningkatan kesejahteraan.
0 Comments