![]() |
Plt Komite SD Bunda Maria Depok, Tri, mengatakan bahwa tes psikologi guru SD Bunda Maria Depok perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan dari terduga pelaku. |
UJARAN.CO.ID - Sekolah Dasar (SD) Bunda Maria Kota Depok akan melakukan tes psikologi terhadap guru yang diduga melakukan pelecehan terhadap belasan siswi. Langkah ini diambil sebagai bagian dari proses investigasi internal pihak sekolah setelah mencuatnya dugaan kasus tersebut.
Plt Komite SD Bunda Maria Depok, Tri, mengatakan bahwa tes psikologi guru SD Bunda Maria Depok perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan dari terduga pelaku. “Kalau bisa tes psikolog dulu untuk mengetahui kondisi terduga pelaku,” ujarnya.
Tri juga menambahkan bahwa apabila hasil tes psikologi menunjukkan adanya gangguan, maka pihak sekolah akan mengambil langkah secara bertahap. “Jika memang dia memang ada masalah jiwa, kita mau mengeluarkan secara pelan-pelan. Endingnya ke sana,” ujarnya.
Pihak komite sekolah membantah adanya tindakan pelecehan berat dalam kasus ini. Tri menjelaskan bahwa terduga pelaku hanya melakukan gestur menyentuh bahu murid secara ringan. “Bukan pelecehan, hanya dipegang begini saja di bahu, tepuk bahu,” ujarnya.
Meski begitu, saat ini guru yang diduga melakukan pelecehan sudah diberi sanksi skors dari kegiatan mengajar. Guru tersebut tidak lagi menangani kelas VI SD Bunda Maria. “Kasus itu sudah tutup dan sekarang ini, gurunya masih di skors, dia tidak mengajar di kelas 6,” ujarnya.
Tri menegaskan bahwa sanksi terhadap guru SD di Depok tetap diberikan sebagai bagian dari prosedur penanganan sementara. Ia menyatakan bahwa langkah ini harus dilakukan dengan pertimbangan kemanusiaan. “Dan kami ini sedang mengambil tindakan dengan guru tersebut, tapi kan secara pelan-pelan karena namanya seorang manusia, apalagi terduga pelaku sudah tua,” ujarnya.
Kasus ini mencuat setelah muncul laporan dari beberapa orang tua murid yang merasa bahwa anak-anak mereka mendapat perlakuan tidak pantas dari salah satu guru. Meski belum ada tindakan hukum resmi, sekolah menegaskan sedang dalam proses evaluasi internal, ujarnya.
Kasus dugaan pelecehan guru SD di Depok ini menjadi perhatian warga dan aktivis perlindungan anak, mengingat pentingnya keamanan dan kenyamanan murid di lingkungan sekolah dasar, ujarnya.
Pihak sekolah menyatakan akan terus menjalin komunikasi dengan orang tua murid untuk menyampaikan perkembangan penanganan kasus dan hasil evaluasi psikologi guru SD Depok tersebut, ujarnya.
Kasus ini menambah daftar panjang isu kekerasan dan pelecehan di lingkungan pendidikan yang membutuhkan penanganan lebih profesional dan tegas dari pihak sekolah, dinas pendidikan, serta aparat hukum jika terbukti, ujarnya.
0 Comments