Penggunaan SPKLU di Sulselrabar Naik 300% Saat Mudik Lebaran


Penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) mengalami lonjakan tajam selama periode mudik Idul Fitri 1446 Hijriah

UJARAN.CO.ID, Makassar – Penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) mengalami lonjakan tajam selama periode mudik Idul Fitri 1446 HijriahPT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar mencatatkan kenaikan konsumsi listrik di SPKLU hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.


Gubernur Sulawesi SelatanAndi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi kesiapan PLN dalam menghadapi peningkatan penggunaan kendaraan listrik selama mudik. Hal ini disampaikannya saat meninjau SPKLU PLN UP3 Makassar Selatan pada Kamis (27/3). “Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas kesiapan SPKLU jelang momen mudik Lebaran. Kami mendukung penuh penggunaan listrik guna menekan emisi karbon. Semoga kerja keras dan sinergi ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujarnya.


General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, mengungkapkan bahwa transaksi pengisian daya kendaraan listrik di SPKLU meningkat drastis selama periode mudik. “Sebanyak 11.528 kilowatt-hour (kWh) listrik terjual selama mudik tahun ini, naik 300 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujarnya.


Ia menambahkan, PLN terus meningkatkan fasilitas SPKLU untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Sulselrabar. “Saat ini, kami telah mengoperasikan 63 unit SPKLU yang tersebar di 50 lokasi di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat,” ujarnya.


Meningkatnya jumlah pengguna kendaraan listrik juga mendorong kepuasan masyarakat terhadap fasilitas SPKLU Fast Charging PLN. Fahrul, salah satu pengguna mobil listrik yang melakukan pengisian daya di SPKLU PLN ULP Karebosi, mengaku puas dengan fasilitas yang disediakan. “Ini sangat membantu kami untuk melakukan isi daya kendaraan listrik. Isinya cepat dan tempatnya nyaman,” ujarnya.


Baca Juga

Hal senada disampaikan Rudianto, pengguna kendaraan listrik yang mengisi daya di SPKLU PLN UP3 Parepare. “Penggunaan mobil listrik lebih hemat dan saya tidak mengantre saat melakukan isi daya di SPKLU PLN,” ujarnya.


Sementara itu, Afrizal, pengguna kendaraan listrik yang melakukan pengisian daya di SPKLU PLN UP3 Makassar Selatan, mengakui bahwa layanan SPKLU sangat membantu dalam perjalanan, baik di dalam kota maupun luar kota. “Dari segi biaya operasional, menggunakan mobil listrik jauh lebih irit. Jika menggunakan mobil konvensional, saya menghabiskan Rp500 ribu per bulan, tetapi setelah beralih ke mobil listrik dan mengisi daya di SPKLU PLN, biaya saya hanya Rp200 ribu per bulan,” ujarnya.


PLN menegaskan komitmennya dalam memperluas jaringan SPKLU guna mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. “Kami terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Terima kasih kepada pengguna kendaraan listrik yang telah mempercayakan layanan isi daya di SPKLU PLN. Kami akan terus memberikan pelayanan terbaik guna memudahkan pengguna mobil listrik dalam melakukan isi daya,” ujar Edyansyah.


Dengan meningkatnya jumlah pengguna kendaraan listrik, PLN berharap fasilitas SPKLU PLN dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Selain itu, keberadaan SPKLU Fast Charging di berbagai titik strategis juga mempermudah pengendara dalam mengisi daya dengan cepat dan efisien.


Seiring dengan meningkatnya tren penggunaan mobil listrik, PLN UID Sulselrabar terus mendorong edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat kendaraan listrik bagi masyarakat. Ke depannya, PLN akan memperluas jaringan SPKLU dan meningkatkan kualitas layanan guna mendukung target pemerintah dalam percepatan elektrifikasi transportasi di Indonesia.

0 Comments