![]() |
Penyerangan tersebut berlangsung di Jalan Panti Asuhan, Kelurahan Ujung Lare, Kecamatan Soreang, pada pukul 19.30 WITA. |
UJARAN.CO.ID, PAREPARE – Seorang remaja di Parepare menjadi korban penyerangan menggunakan busur panah oleh orang tak dikenal (OTK) saat tengah nongkrong bersama temannya. Korban bernama Rahyan (17) mengalami luka serius setelah busur menancap di betisnya dalam insiden yang terjadi pada Minggu malam.
Penyerangan tersebut berlangsung di Jalan Panti Asuhan, Kelurahan Ujung Lare, Kecamatan Soreang, pada pukul 19.30 WITA. Para pelaku diketahui berjumlah empat orang dan mengendarai dua motor sambil berboncengan.
“Jadi tadi saya duduk-duduk bertiga di depan sini. Sekitar lima menit cerita-cerita. Ada pemotor lewat langsung ada na tarik sesuatu seperti busur,” ujarnya, kata Aan, teman korban, saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurut keterangan Aan, pelaku mengendarai motor jenis Scoopy warna putih dan langsung melarikan diri setelah melepaskan anak panah ke arah korban. Ia sempat mencoba mengejar pelaku, namun tidak berhasil menangkap mereka.
“Mereka lari, sempat saya buru, tapi kencang. Tidak ku dapat mi, (pelakunya) naik motor Scoopy. Dua motor baku bonceng. Jadi empat orang,” ujarnya.
Kapolsek Soreang Iptu Kisman mengatakan bahwa pihak kepolisian telah menangani kasus tersebut. Karena korban masih di bawah umur, penanganan dilimpahkan ke Polres Parepare untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Sudah ditangani reskrim Polsek bekerja sama juga dengan Polres. Korban sudah dibawa ke rumah sakit. Diarahkan melapor ke Polres karena anak di bawah umur,” ujarnya.
Polisi saat ini tengah mengumpulkan keterangan dari para saksi di sekitar lokasi. Selain itu, mereka juga akan memeriksa rekaman CCTV di lokasi penyerangan busur Parepare untuk mengidentifikasi para pelaku.
“Kita mau rampungkan dulu di rekaman CCTV,” ujarnya.
Kasus ini menambah daftar panjang kasus penyerangan remaja oleh geng motor dan OTK yang kerap terjadi di sejumlah wilayah Sulawesi Selatan, khususnya saat malam hari. Warga setempat pun diminta lebih waspada.
Hingga kini, belum diketahui motif dari penyerangan tersebut. Aparat kepolisian terus mendalami kasus dan memburu para pelaku agar segera ditangkap dan diproses hukum.
“Kita masih dalami motifnya dan sedang identifikasi pelaku,” ujarnya.
Kejadian penyerangan busur oleh OTK di Parepare ini menjadi perhatian publik dan mendorong aparat memperketat patroli malam, khususnya di lokasi-lokasi rawan kejahatan jalanan.
0 Comments