![]() |
Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pria diduga oknum sopir angkot memalak sopir minibus travel gelap di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, viral di media sosial. |
UJARAN.CO.ID, SUKABUMI – Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pria diduga oknum sopir angkot memalak sopir minibus travel gelap di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, viral di media sosial.
Dalam rekaman yang beredar, tampak dua pria mengadang minibus yang dihentikan di tepi jalan. Mereka mengelilingi kendaraan, berbicara langsung kepada sopir, bahkan menempelkan tangan ke kaca mobil, ujarnya.
Pada video lainnya, aksi pemalakan terlihat lebih jelas. Salah satu pelaku bahkan menyebutkan nominal uang yang mereka minta secara terang-terangan, ujarnya.
Menanggapi hal ini, Polres Sukabumi langsung mengambil langkah cepat. Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, menyatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim untuk menangkap para pelaku.
“Tim Resmob sudah didorong, sudah mulai bergerak. Meski kemarin sempat disentuh secara persuasif oleh Polsek, tapi kita tetap melakukan penyelidikan,” kata Iptu Hartono, ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa video yang viral tersebut sudah dikantongi oleh pihak kepolisian dan akan menjadi bukti dalam penyelidikan lebih lanjut. “Untuk videonya yang viral sudah kita peroleh, mohon bersabar,” tambahnya, ujarnya.
Sementara itu, para oknum sopir angkot yang terekam dalam video tersebut mengaku merasa dirugikan oleh keberadaan travel gelap yang beroperasi bebas menjelang Lebaran.
“Jelas merasa dirugikan sebagai sopir angkutan umum. Soalnya penumpang yang sebelumnya lonjakan penumpang setiap hari menjelang Lebaran, seep ku anu kieu sadayana penumpang teh,” ujar salah seorang pria.
Dalam video, salah satu pelaku terang-terangan meminta uang kepada sopir minibus. “Saya minta pengertiannya, perkepala ambilnya, semua juga sama,” katanya, ujarnya.
Saat sopir bertanya mengenai pilihan lain, pelaku memberikan dua opsi. “Mau diturunin silakan, kalau Akang mau membayar, silakan. Kalau enggak sanggup, enggak mau bayar, penumpang diturunin, silakan terserah,” ucapnya, ujarnya.
Pelaku bahkan menyebutkan jumlah yang harus dibayarkan oleh sopir minibus. “Rp 20 per kepala, semua sama. Dijamin aman,” tegasnya, ujarnya.
Pihak kepolisian kini terus menyelidiki kasus pemalakan ini dan berjanji akan menindak tegas pelaku yang terbukti melakukan tindakan melawan hukum.
0 Comments