Viral! Tarif Parkir Wisata Pantai Cinta Mahal Selangit

Dalam tiket tersebut, tertera tarif parkir mulai dari Rp15.000 untuk motor, Rp50.000 untuk mobil, hingga Rp350.000 untuk truk besar.

UJARAN.CO.ID, TANJUNG LESUNG – Sebuah unggahan di media sosial viral setelah seorang pria membagikan foto tiket parkir di Wisata Pantai Cinta, Tanjung Lesung. Unggahan ini memicu perdebatan warganet karena tarif parkir yang dinilai mahal, tetapi keamanan kendaraan tidak dijamin oleh pengelola.

Dalam tiket tersebut, tertera tarif parkir mulai dari Rp15.000 untuk motor, Rp50.000 untuk mobil, hingga Rp350.000 untuk truk besar. Namun, yang menjadi sorotan utama adalah tulisan di bagian bawah tiket yang berbunyi: “KEHILANGAN DILUAR TANGGUNG JAWAB KAMI.”

“Bayar parkir mahal, tapi kalau kendaraan hilang, nggak ada tanggung jawab? Terus buat apa bayar?” ujar seorang netizen yang membagikan unggahan tersebut di media sosial.

Banyak warganet mempertanyakan kebijakan tersebut, mengingat tingginya tarif parkir seharusnya diiringi dengan jaminan keamanan kendaraan wisatawan. Beberapa netizen juga membandingkannya dengan tarif parkir di tempat wisata lain.

“Di banyak tempat memang seperti ini, tapi tetap aja nggak wajar kalau tarifnya setinggi ini,” ujar seorang pengguna media sosial.

Baca Juga

• Prabowo Sebut Teror Kepala Babi Upaya Adu Domba Pemerintah
• Viral Pencurian Sepeda Motor oleh Penumpang Ojol di Komplek Polri
• Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp17.000 Karena Tarif Trump

Wisata Pantai Cinta sendiri dikenal sebagai destinasi unggulan dengan pasir putih dan ombak yang tenang, menarik banyak wisatawan setiap tahunnya. Namun, dengan adanya perdebatan mengenai tarif parkir ini, citra wisata tersebut kini menjadi sorotan publik.

Hingga saat ini, pihak pengelola Wisata Pantai Cinta belum memberikan pernyataan resmi terkait kebijakan parkir dan keamanan kendaraan wisatawan. Publik pun menantikan klarifikasi lebih lanjut dari pihak terkait.

Menurut beberapa pengunjung, tarif parkir yang mahal seharusnya dibarengi dengan fasilitas keamanan seperti kamera pengawas atau petugas jaga yang lebih aktif. Tanpa itu, mereka merasa tidak ada kepastian atas keamanan kendaraan mereka.

“Kami berharap ada penjelasan dari pengelola soal kebijakan ini, terutama terkait tanggung jawab atas keamanan kendaraan wisatawan,” ujar seorang wisatawan yang pernah berkunjung ke lokasi tersebut.

Kasus ini menjadi perhatian luas di media sosial, dan banyak yang mendesak pemerintah daerah serta pengelola wisata untuk meninjau kembali kebijakan parkir agar lebih transparan dan adil bagi pengunjung.