![]() |
General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menyampaikan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan tenaga listrik sesuai aturan dan kapasitas yang tersedia di rumah masing-masing. |
UJARAN.CO.ID - MAKASSAR – PT PLN (Persero) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi korsleting listrik di rumah yang dapat memicu kebakaran. Langkah preventif dan pemanfaatan tenaga listrik yang aman dan tertib menjadi kunci keselamatan penggunaan listrik di lingkungan rumah tangga.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menyampaikan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan tenaga listrik sesuai aturan dan kapasitas yang tersedia di rumah masing-masing.
“Keselamatan manusia merupakan hal yang utama, dengan tertib memanfaatkan tenaga listrik, masyarakat juga turut memiliki komitmen untuk menjaga hal tersebut,” ujarnya.
PLN sendiri berkomitmen menghadirkan pasokan listrik yang andalan dan aman hingga ke rumah pelanggan. Salah satunya melalui pemasangan kWh meter yang dilengkapi Mini Circuit Breaker (MCB) untuk membatasi daya listrik agar sesuai kapasitas.
“kWh meter berfungsi membatasi dan mengamankan arus listrik yang masuk, apabila tidak ada kWh meter di rumah pelanggan, arus yang masuk bisa berlebih, kabel menjadi panas, dan berpotensi menimbulkan percikan api hingga kebakaran,” ujarnya.
Edyansyah menjelaskan bahwa tanggung jawab dan kewenangan PLN berada pada jaringan listrik dari gardu distribusi hingga kWh meter pelanggan. Sementara instalasi listrik dari kWh meter ke dalam rumah menjadi tanggung jawab pelanggan.
“PLN melakukan inspeksi rutin pada jaringan kelistrikan hingga kWh meter untuk menjaga keandalan pasokan. Namun bagian dalam rumah tetap jadi tanggung jawab pelanggan,” ujarnya.
Untuk mencegah kebakaran akibat korsleting, PLN memberikan beberapa tips aman memanfaatkan listrik kepada masyarakat:
1. Tidak mengutak-atik kWh meter PLN, karena berbahaya dan melanggar hukum,
2. Tidak mengambil listrik langsung dari tiang,
3. Ajukan permintaan listrik tambahan hanya melalui PLN Mobile,
4. Laporkan gangguan lewat PLN Mobile agar petugas resmi yang ditugaskan,
5. Periksa kelistrikan saat sewa atau beli rumah dan masukkan dalam klausul perjanjian,
6. Gunakan fitur ListriQu di PLN Mobile untuk menghubungi teknisi kelistrikan resmi.
Edyansyah juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan pembayaran secara tunai di lokasi. Semua transaksi dilakukan melalui kanal resmi dan pelanggan akan mendapatkan nomor registrasi untuk pembayaran melalui bank.
“Seluruh kebutuhan pelanggan kini dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile, mulai dari simulasi pasang baru, tambah daya, hingga pengaduan kelistrikan secara transparan,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, PLN berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya penggunaan listrik secara aman, tertib, dan sesuai standar agar terhindar dari risiko korsleting dan kebakaran yang dapat mengancam keselamatan jiwa maupun harta benda
“Kami terus mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk cerdas dalam menggunakan listrik, karena listrik yang aman akan menghadirkan kenyamanan dan ketenangan,” ujarnya.
0 Comments